Ayah Bunda, Sudahkah Memeluk Anak Hari Ini?

Orangtuasekolah.id -- Ayah Bunda, apakah kalian sudah memeluk buah hati tercinta hari ini? Eits, jangan remehkan hal kecil yang berarti besar tersebut ya! Karena pelukan juga tak kalah penting perannya dalam proses pengasuhan. 

Bahasa cinta orangtua yang diberikan pada anak tentu saja bisa berbeda. Namun, umumnya pelukan menjadi salah satu cara mengekspresikan.

Pelukan bukan hanya wujud dari kasih sayang, melainkan juga memiliki manfaat untuk fisik dan psikologis anak. Maka, tak mengherankan kalau banyak pakar psikologi yang menganjurkan agar memeluk anak jadi tradisi di dalam keluarga. 

Hal ini tentu saja perlu dilakukan sejak dini. Dengan demikian anak pun bisa merasakan beragam dampak positif darinya.

Selanjutnya, orangtua juga jangan langsung menganggap si kecil sebagai anak yang manja bila ia sering minta dipeluk atau memeluk. Bagi anak, tidak ada tempat yang paling nyaman selain dalam pelukan ibunya maupun ayahnya. 

Yuk, mari kita ketahui apa saja manfaat memeluk anak berikut ini:

1. Menghindari anak dari rasa stres dan cemas

Saat stres dan merasa tertekan, tubuh akan melepaskan hormon kortisol atau hormon stres. Anak-anak belum bisa mengatur dan mengontrol emosinya dengan baik. Sehingga suasana hatinya yang tidak menentu bisa meningkatkan produksi hormon ini.

Saat berpelukan, tubuh melepaskan hormon oksitosin yang bisa membuat anak merasa tenang, bahagia, dan nyaman. 

Pelukan mampu memperbaiki mood-nya serta mengurangi perasaan cemas dan stres pada anak. Sehingga anak tidak mudah tantrum. Manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh anak, namun juga pada Ayah dan Bunda, lho.

2. Menjaga kesehatan jantung

Hormon oksitosin yang dilepaskan tubuh saat berpelukan juga berdampak pada tekanan darah anak. Anak-anak yang sering mendapatkan pelukan dari orang terkasih, bisa memiliki tekanan darah yang stabil, dan hal ini baik untuk kesehatan jantungnya

3. Memperkuat sistem kekebalan tubuh anak

Manfaat memeluk anak berikutnya adalah membantu kinerja kelenjar timus. Kelenjar ini berperan dalam memproduksi sel darah putih yang baik untuk sistem pertahanan tubuh anak. Bila anak sering dipeluk, imunitasnya pun akan meningkat.

4. Mengurangi rasa sakit

Pelukan bisa meredakan rasa sakit yang dialami anak. Selain itu, sering memeluk anak juga bisa membuat pernapasannya lebih lancar. Sehingga sirkulasi dan suplai oksigen ke berbagai jaringan tubuhnya baik.

5. Menciptakan bonding antara orangtua dan anak

Sering memeluk anak juga bisa mempererat ikatan emosional dengan anak. Maka, akan membantu terciptanya komunikasi yang terbuka dan jujur antara orangtua dan anak. 

Memeluk anak juga akan mengurangi rasa takut dan memperbaiki hubungan, serta meredakan konflik antara orangtua dan anak.

Bahkan, banyak dokter yang menganjurkan ibu untuk segera memeluk atau melakukan kontak skin-to-skin dengan bayinya yang baru lahir. Dengan cara ini, bayi baru lahir akan lebih cepat belajar menyusu, lebih jarang rewel atau menangis, dan tidak sulit tidur.

6. Membantu otak anak berkembang jadi lebih cerdas

Pelukan ternyata juga berpengaruh pada kecerdasan dan perkembangan otak anak. Penelitian dari Washington University School of Medicine menunjukkan bahwa anak yang sering dipeluk sejak usia balita memiliki kemampuan belajar dan mengingat yang lebih baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan IQ anak. Otak anak yang sering dipeluk akan lebih berkembang jika dibandingkan dengan anak yang jarang dipeluk. 

7. Membuat anak tumbuh lebih percaya diri

Dengan pelukan, anak menjadi merasa dicintai, dihargai, dan kehidupannya berarti. Hal ini ternyata dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Selain itu, mereka juga akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah. Anak pun jadi lebih pandai bergaul.

8. Memberikan energi dan mengoptimalkan potensi anak

Seorang psikolog sekaligus penulis buku The Miracle of Hug, Melly Puspita Sari, Psi, menyarankan orangtua untuk memberikan pelukan pada anak minimal 8 kali sehari untuk memberikan energi. Sehingga anak dapat beraktivitas dan mengoptimalkan potensinya.

9. Membentuk kedisiplinan anak

Agar anak patuh pada orangtua, bukan berarti harus dengan dibentak. Cara itu justru akan membuat ia semakin membangkang. Sebaliknya, dengan memeluk, anak akan merasa dihargai. Orangtua 
pun menjadi lebih mudah menetapkan aturan tanpa menyakiti hatinya.

10. Membangun kepercayaan anak pada orangtua

Saat mendisiplinkan anak, ada kalanya ia menolak aturan yang anda tetapkan. Bila ini terjadi, cobalah mencari waktu saat suasana hati anak lebih tenang. 

Berkomunikasilah dengan anak tentang aturan-aturan tersebut sambil memeluknya dengan penuh kasih sayang.

Melansir situs Exchange Family Center, pelukan dapat membangun kepercayaan anak pada orangtua. Sehingga ia pun yakin bahwa aturan tersebut semata-mata adalah demi kebaikannya.

Bila ayah bunda ingin memberikan pengasuhan terbaik kepada anak sebagai amanah dari Allah SWT, maka jangan ragu untuk sering-sering memeluk anak. Jadi, sudahkah ayah bunda memeluk anak hari ini?<Rahduta Putri>

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.